e-Agribusiness atau e-Agriculture

Sedari dulu telah diakui bahwa peran sektor pertanian di Indonesia sangat penting, bukan saja dari segi penyerapan tenaga kerja, tetapi juga dari segi penghasil bahan pangan serta pendorong munculnya industri lain dan masih banyak keuntungan dari sektor yang satu ini. Namun dalam perkembanganya, sektor pertanian terhadapang berberapa kendala diantaranya: penyempitan lahan, semakin terbatasnya modal, kurangnya pemanfaatan teknologi dan sulitnya pemasaran.
Untuk mengatasi hal ini ada beberapa upaya yang dilakukan yakni dengan pemantafaatan Teknologi Informasi, pemanfaatan dikenal dengan istilah e-Agriculture atau e-Agribusiness. kata e yang terdapat pada e-Agriculture ataupun e-Agribusiness diambil dari electronic dalam konsep Information and Communication Technology (ICT), yakni kegiatan agribisnis yang memanfaatan ICT dalam hal komputer, internet, piranti lunak, piranti keras, serta piranti IT lainnya dann orang yang mengoperasikan ICT tersebut.
1. Pengertian e-Agribusiness
      Agribisnis lazimnya didefinisikan sebagai suatu rangkaian kegiatan mulai proses produksi, panen, pasca panen, pemasaran dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan kegiatan pertanian tersebut (Soekartawi, 2003). Karena peran ICT juga merambah pada kegiatan pertanian, maka muncullah istilah e-Agriculture dan e-Agribusiness. Jadi e-Agriculture dan e-Agribusiness pada dasarnya adalah pemanfaatan ICT dalam bidang pertanian atau bisnis di bidang pertanian. Dengan kata lain e-Agribusiness adalah e-business di bidang pertanian.

2.  Perbedaan e-Agribusiness dengan Agribusiness
Mengurangi biaya. Sebagai contoh: Komunikasi bisnis yang semula dilaksanakan dengan menggunakan telpon jarak jauh, fax dan surat-menyurat dapat digantikan dengan mengirim e-mail, chatting sehingga biaya menjadi lebih murah.
Menghemat waktu. Komunikasi dengan caracara lama seperti penggunaan telpon, fax dan surat-menyurat tentu memerlukan waktu yang lama. Maka dengan memanfaatkan internet, apakah itu melalui teknik mengirim e-mail, teknik chatting, maka waktu dapat dihemat.
Mengintegrasikan supply chain secara lebih mudah dan singkat. Dengan memanfaatkan internet, maka betapapun kompleksnya mekanisme perdagangan (misalnya supply chain), dapat disederhanakan dengan mekanisme yang tersedia di internet.
Menjadi ajang promosi yang ‘mendunia’ dengan biaya yang murah. Dengan memanfaatkan internet, maka perusahaan tersebut menampakkan market exposure yang dapat diketahui oleh masyarakat dunia,
Merupakan diversifikasi pembentukan keuntungan perusahaan. Disamping keuntungan yang dihasilkan dari cara-cara lama yang tidak menggunakan internet, kini ada alternatif baru, yaitu bisnis dengan memanfaatkan internet yang merupakan revenue stream baru.
Memperpendek waktu product cycle. Dengan memanfaatkan internet, maka product cycle menjadi lebih pendek, sehingga proses berbisnis menjadi lebih banyak, dan pada akhirnya keuntungan juga akan lebih besar.
Meningkatkan customer loyality . Dalam bisnis modern, maka masalah kepuasan pelanggan menjadi acuan. Makin loyal pelanggan, makin baik bagi perkembangan perusahaan. Pemanfaatan internet, dalam banyak kenyataan, mampu meningkatkan loyalitas pelanggan ini. Menurut Soekartawi (2002) dalam bukunya ’Manajemen Pemasaran Hasil-Hasil Pertanian: Teori dan Aplikasinya’ menyatakan bahwa e-Agribusiness itu adalah suatu alat saja untuk memasarkan produk-produk pertanian melalui keunggulan internet.
 3. e-Agribusiness Sangat tergantung dengan hal berikut:
  • Koneksi internetnya (apakah komputernya tersambung dengan internet secara baik dan cepat).
  • Kualitas alatnya itu sendiri (software yang dipergunakan dan tampilan serta kelengkapan informasi yang tersedia).
  • Bagaimana kualitas orang yang mengaplikasikan alat tersebut (sangat tergantung dari kepiwaian orang yang mengoperasikannya).
4. Mekasnisme e-Agribusiness
     Ada tiga aktor dalam mekanisme e -Agribusiness ini, yaitu peran produsen, peran konsumen dan peran media.  
a. Peran Produsen Produsen menawarkan produknya melalaui internet. Tentu saja agar promosi penjualan ini dapat menarik minat konsumen, maka peran penampilan, peran kelengkapan informasi yang tersedia, peran kemudahan dan juga peran harga barang menjadi penting.
b. Peran Konsumen Sebagai calon pembeli, konsumen berhak untuk memperoleh informasi yang lengkap, agar tidak kecewa dikemudian hari. Informasi ini dapat berupa harga, kualitas, cara pengiriman barang, berapa hari barang dikirim, cara pembayaran, dan sebagainya.
c. Peran Media Penampilan informasi di media internet harus disusun dan ditampilkan sedemikian rupa agar menarik perhatian konsumen. Informasi yang ada di media bukan saja harus lengkap tetapi juga bisa menimbulkan keinginan calon konsumen untuk membeli. Disini peran ahli internet, ahli komputasi dan ahli teknologi informasi menjadi penting. Dalam banyak hal juga tersedia fasilitas ’eshopping’ atau belanja melalui internet. Dalam konteks ini, konsumen yang mau membeli barang, dapat memilih pembelanjaannya atau barangnya melalui cara yang disebut dengan ‘shopping cart (SC)’. Dalam SC ini data barang-barang yang telah dipilih dan akan dibeli dapat disimpan. Berdasarkan data di SC inilah maka konsumen akan membayar. Dengan demikian teknik pembelian di e- Agribusiness ini mirip dengan kalau kita belanja di pasar swalayan (supermaket). Pembeli mengambil kereta dorong untuk tempat barang-barang yang akan dibeli. Kalau nantinya sudah dekat dengan tempat pembayaran atau pada saat pembayaran, kemudian pembeli tidak jadi membeli, maka barang dikeluarkan dari kereta dorong. Dalam konteks eshopping, hal ini dilakukan dengan melakukan klik ’cancel’ Begitu pula dengan cara pembelian melalui internet. Disitu menggunakan apa yang dikenal dengan istilah ‘shopping cart’, yang biasanya berupa formulir dalam web, dan dibuat dengan kombinasi CGI (Common Gateway Interface), database, dan HTML (HyperText Markup Language). Barangbarang yang sudah dimasukkan ke ’shopping cart’ masih bisa dikeluarkan dari daftar yang ada di ’shopping cart’ (atau lazim dinamakan di-cancel), manakala pembeli berniat untuk membatalkan membeli barang tersebut. Selanjutnya, bila saja pembeli ingin membayar barang yang akan dibeli, maka pembeli diharuskan mengisi formulir transaksi pembelian. Biasanya formulir ini juga dapat dipakai apakah pembeli akan membayar melalui transfer uang atau melalui kartu kredit. Karena itu di formulir tersebut ada bagian atau kolom yang menanyakan identitas pembeli serta nomor kartu kredit. Agar keamanan dapat dijaga dan kartu kredit tidak disalah-gunakan, maka pelaksana e-Agribusiness senantiasa menjaga kredibilitas. Misalnya, agar informasi yang tertulis di formulir pembelian atau pembayaran tersebut tidak disalahgunakan (bila jatuh ke orang yang tidak bertanggung jawab), maka pihak penyedia jasa e- Agribusiness lazimnya mengusahakan agar pengiriman data pembelian atau pembayaran tersebut berjalan secara aman, dengan menggunakan standar keamanan (security) tertentu. Hal seperti ini memang harus dilakukan. Setelah proses pembayaran selesai, maka kini tiba gilirannya produsen mengirim barang. Hal ini dapat dilaksanakan melalui jasa pos, jasa angkutan darat, laut atau jasa angkutan lainnya ke rumah pembeli. Teknik seperti ini sering pula dinamakan dengan istilah ’cybershop’ atau online shop’. Lazimnya setelah barang diterima, maka pembeli diwajibkan untuk mengirim konfirmasi kalau barangnya sudah diterima. Protes atau complaint biasanya juga diberikan dalam tenggang waktu tertentu.
5. Kesimpulan
     e-Agribusiness adalah kegiatan jual-beli barang dan jasa pertanian melalui media elektronik, yang memungkinkan transaksi dengan menggunakan komputer atau device lainnya yang terhubung dengan internet. Keunggulan dari e-Agribusiness adalah efektif, efisien, murah, praktis, alat promosi yang luas (tanpa batas). serta pengaplikasianya bisa cepat dalam mengikuti perkembangan bisnis global pertanian. sebaliknya kelemahan e-Agribusiness ialah terdapat keterbatasan personal dalam pengaksesan fasilitas elektronik dan sedikit yang mengerti tentang e-Agribusiness.
       karena e-Agribusiness dapat dilakukan dari kegiatan produksi sampai pemasaran maka pemanfaatanya sangan menjanjikan untuk komuditas pertanian.

0 Response to "e-Agribusiness atau e-Agriculture"

Posting Komentar