AJAX

AJAX

Asynchronous JavaScript and XMLHTTP, atau disingkat AJaX, adalah suatu teknik pemrograman berbasis web untuk menciptakan aplikasi web interaktif. Tujuannya adalah untuk memindahkan sebagian besar interaksi pada komputer web surfer, melakukan pertukaran data dengan server di belakang layar, sehingga halaman web tidak harus dibaca ulang secara keseluruhan setiap kali seorang pengguna melakukan perubahan. Hal ini akan meningkatkan interaktivitas, kecepatan, dan usability. Ajax merupakan kombinasi dari:

  • DOM yang diakses dengan client side scripting language, seperti VBScript dan implementasi ECMAScript seperti JavaScript dan JScript, untuk menampilkan secara dinamis dan berinteraksi dengan informasi yang ditampilkan
  • Objek XMLHTTP dari Microsoft atau XMLHttpRequest yang lebih umum di implementasikan pada beberapa browser. Objek ini berguna sebagai kendaraan pertukaran data asinkronus dengan web server. Pada beberapa framework AJAX, element HTML IFrame lebih dipilih daripada XMLHTTP atau XMLHttpRequest untuk melakukan pertukaran data dengan web server.
  • XML umumnya digunakan sebagai dokumen transfer, walaupun format lain juga memungkinkan, seperti HTML, plain text. XML dianjurkan dalam pemakaian teknik AJaX karena kemudahan akses penanganannya dengan memakai DOM
  • JSON dapat menjadi pilihan alternatif sebagai dokumen transfer, mengingat JSON adalah JavaScript itu sendiri sehingga penanganannya lebih mudah

STANDAR WEB DI INDONESIA

Seberapa jauh Web Standard di Indonesia?

Trend penggunaan Web Standard di Indonesia semakin hari terlihat semakin baik. Terbukti dari banyaknya pengembang web yang mulai menawarkan CSS/XHTML dan semantic structure sebagai nilai plusnya. Walaupun kebanyakan memang dari para freelancer atau startup company yang biasanya berawal dari freelancer. Perusahaan perusahaan konsultan web besar di Indonesia, kelihatannya masih cukup lamban mengadopsi web standard ini.

XML


SEJARAH XML

     XML (Extebsible Markup Language), merupakan bahasa yang menjanjikan untuk penyimpangan dan pengriaman informasi pada World Wide Web. Walaupun HTML merupakan bahasa yang paling luas digunakan untuk membuat halaman web, tetapi HTML memiliki keterbatasan kapasitas untuk menyimpan informasi. Untuk menangapi masalah ini digunakanlah XML karena XML memilki sintaks yang lebih luwes yang memungkinkan user menggunakannya untuk menjelaskan secara virtual berbagai jenis informasi. Sebuah dokument XML bersama dengan stlye sheet atau halaman HTML konvensial dapat dengan mudah ditampilkan dalam browser Web. Selain itu XML memberikan solusi yang ideal untuk menangani pertambahan kuantitas yang cepat dan kerumitan informasi yang perlu ditempatkan di Web.



    XML didefenisikan oleh XML Working Group pada World Wide Web Consortium. Kelompok ini menjelaskan bahasa ini sebagai berikut :
"Extensible Markup Language (XML)adalah sebuah subset dari SGML..... Sasarannya adalah memungkinkan SGML generrik dapat dilayani, diterima, dan diperoses pada Web dengan cara yang sekarang kita pakai untuk HTML. XML dirancang untuk kemudahan implementasi dan untuk interoperabilitas degan SGML dan HTML."
    Defenisi XML hanya berisi sintaks dengan kerangka polos. Saat membuat sebuah dokumen XMl, elemen dapat dibuat dan dinamai sesuai dengan keinginan. Karenanya, XML dapat diguanakan untuk menjelaskan secara virtual berbagai tipe dokument.
    Karena XMl tidak memasukan elemen yang telah ada, XML tampaknya menjadi standar biasa relatif. XML memiliki sintaks yang di defenisikan langsung. Minsalnya, tidak seperti HTML, setiap elemen XML memilki sintaks yang didefenisikan langsung. Minsalnya tidak seperti HTML, setiap elemen XML harus memiliki sepasang tag-awal dan tag-akhir.
    XML memungkinkan mengembangkan sendiri elemen yang dibutuhkan saat mengurai dokumen tertentu. Sintaks XML menawarkan opsi yang lebih sedikit dibandingkan SGML yang notabene adalah ibunya. Sehingga lebih memudahkan seseorang membaca dokumen XML dan untuk para programmer untuk menulis browser,script,dan halaman Web yang mengakses dan menampilkan informasi dokumen.
    Daripada menggantikan HTML, XML dewasa ini dipakai bersama-sama denga HTML dan sangat memperluas kapabilitas halaman web untuk

  • Menyampaikan secara virtuak berbagai dokumen
  • Mengurutkan, menyaring, mencari, memanipulasi informasi dengan cara lain
  • Menghadirkan informasi yang sangant terstruktur
Aplikasi XML standar
    Aplikasi XML biasanya dideenisikan dengan membuat sebuah dokumen type definition (DTD), yang merupakan sebuah komponen opsional pada dokument XML. DTD seperti skema database, mendefenisikan dan menamai elemen yang bisa dipakai dalam dokumen tersebut, dengan susunan dimana elemen bisa muncul, atribut yang bisa dipakai, dan fitur dokumen lainya. Keuntungan menggunkan aplikasi XML standar untuk mengembangkan dokumen adalah kita bisa berbagi dokumen dengan user lainnya dari aplikasi tersebut, dan dokumen tersebut bisa diproses dan ditampilkan menggunakan perangkat lunak yang telah dibuat bagi aplikasi tersebut.
Anatomi Dokumen XML
    Karena sebuah dokumen XML ditulis dalam teks biasa, untuk membuatnya dapat digunakan editor teks dan disimpan dengan mengunakan akhiran (ekstensi) .xml.
   Sebuah dokumen XML terdiri dari dua bagian utama; prolog dan elemen dokumen (elemen dokumen juga dikenal dengan elemen root).